Rabu, 19 Mei 2010


SIFAT MANUSIA

Sifat manusia yang kita ketahui pada umumnya hanya ada 2, yaitu sifat Baik dan sifat Jahat. Padahal bila kita renungkan lebih mendalam ada 1 sifat lagi yang merupakan perpaduan dari kedua sifat diatas. Sifat ke 3 yaitu Welas. Banyak orang menyamaratakan sifat Welas dengan sifat Baik. Padahal jika ditelaah lebih dalam sifat Welas tidak sama artinya dengan sifat baik. Ada beberapa perbedaan yang terdapat di sifat Welas tapi tidak terdapat di sifat Baik demikian pula sebaliknya ada beberapa sifat Baik yang tidak terdapat di sifat Welas.
Untuk lebih jelasnya lagi mari kita bahas satu persatu mengenai ketiga sifat manusia diatas.
3 sifat manusia :
  1. SIFAT JAHAT
Orang yang mempunyai sifat Jahat mempunyai ciri-ciri senang melihat orang lain susah dan susah jika melihat orang lain senang. Yang ada dipikiran orang jahat hanya untuk kepentingan diri dan keuntungan diri sendiri. Dia tidak akan peduli dengan nasib orang lain yang penting dirinya akan mendapatkan keuntungan. biasanya orang Jahat mempunyai pikiran yang sempit dan hanya berpikir jangka pendek saja. Dia sama sekali tidak peduli dengan hukum dan aturan yang berlaku. Yang paling penting hanya semua demi keuntungan pribadi saja.

2. SIFAT BAIK

Orang dengan sifat Baik mempunyai ciri-ciri Taat pada hukum dan peraturan yang berlaku. Dia anti untuk melawan kebijakan yang berlaku. Dia tidak mengutamakan keuntungan pribadi ataupun keuntungan orang lain yang dia utamakan adalah agar tidak ada pelanggaran dalam hukum yang berlaku. Karena dia punya alasan peraturan dibuat pasti untuk kepentingan semua lapisan masyarakat. Jadi tidak ada alasan apapun untuk melanggar aturan yang telah ditetapkan tersebut.

3. SIFAT WELAS

Orang dengan sifat Welas mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan sifat Baik. Bahkan karena banyak persamaannya maka hampir sebagian orang akan menyamaratakan kedua sifat tersebut. Padalah jika ditelaah lebih dalam ada beberapa perbedaan diantara ke dua sifat itu. Orang yang mempunyai sifat Welas maka dalam tindakannya dia tidak mengutamakan kepentingan pribadi saja. Dia memang tampak berupaya untuk mematuhi hukum yang berlaku, tapi tidak kaku 100 % seperti orang dengan sifat Baik. Orang dengan sifat Welas lebih mengutamakan hasil akhir. Dia akan selalu bertindak sangat hati-hati. Yang dia utamakan adalah kebahagiaan untuk lebih banyak manusia daripada hanya sekedar teguh menaati hukum yang berlaku. Yang terpenting sepanjang kerugian yang ditimbulkan jauh lebih sedikit/tidak seberapa dibandingkan manfaat untuk kepentingan yang jauh lebih banyak /luas.

Ilusstrasi


Ada seorang maling ayam sedang dikejar-kejar oleh massa lalu dia minta tolong si A dengan imbalan ayam yang dicurinya itu akan diberikan untuk si A. Bila si A adalah orang yang mempunyai sifat Jahat maka dia akan menyembunyikan maling tersebut lalu setelah sudah tidak ada massa lagi maka si A akan mengambil ayam tersebut dan membiarkan si maling bebas. Bila si A adalah orang baik maka dia akan memberitahukan massa tempat si maling bersembunyi karena menurut pendapat A mencuri adalah perbuatan melanggar hukum dan menyembunyikan pelaku kejahatan juga dianggap sebagai pelaku kejahatan maka dia tidak boleh membantu menyembunyikan maling tersebut. Akhirnya orang dengan sifat Baik ini menyerahkan simaling ke massa yang lalu oleh massa yang sudah emosi simaling lalu dibakar dengan anarkis, Tapi A dengan sifat Baiknya tetap merasa kalau tindakannya itu tepat karena dia sangat mengutamakan hukum yang berlaku. Terakhir bila si A mempunyai sifat Welas maka yang dia lakukan adalah pertama dia akan menyembunyikan simaling tersebut sehingga tidak tertangkap massa. Setelah massa sudah tidak tampak lagi lalu si A akan membawa si maling ke kantor polisi terdekat untuk diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya melanggar hukum beserta ayam yang dicurinya sebagai barang bukti. Disini sangat jelas perbedaan antar sifat Baik dan Sifat Welas. Orang dengan sifat Welas tidak mengutamakan keuntungan pribadi, walau dia berusaha untuk tidak melanggar hukum dengan tetap menyerahkan kepolisi tapi dia tetap saja sedikit melanggar hukum yaitu dia pernah menyembunyikan si maling yaitu waktu dicari massa. Orang dengan sifat Welas lebih memilih melindungi si maling dengan pertimbangan keselamatan jiwa simaling bila tertangkap massa yang anarkis lalu setelah semua kembali tenang si A akan menyerahkan si maling kepihak yang berwajib untuk diproses secara hukum.
Nah sekarang kita sudah mengetahui ternyata sifat orang tidak hanya ada 2 saja tapi ada 1 sifat lagi yang merupakan perpaduan kedua sifat Baik dan sifat Jahat. Perpaduan sifat itu adalah sifat Welas. Seperti halnya dengan warna yang kita kenal selama ini selain warna hitam dan warna putih ada 1 warna lagi yang merupakan perpaduan antara warna hitam dan warna putih. Perpaduan warna itu akan menciptakan warna abu-abu.

Jadi silahkan pilih kita mau memiliki sifat yang mana? sifat Jahat? sifat Baik ? atau sifat Welas?

Yang terpenting dari ketiga sifat tersebut selalu dan selamanya sampai akhir hayat kita harus sadari kalau apapun yang kita lakukan pasti akan membuah akibat yang setimpal pula. Ada sebab pasti ada akibat. Apa yang kita tanam pasti itu pula yang akan kita tuai nanti. Entah cepat atau lambat yang pasti kita akan menuai apa yang telah kita tanam.

Thanks sudah membaca artikel ini sampai habis, jika kurang setuju......yach maklum aja karena penulis hanya orang awam bukan tokoh agama yang ahli.

Tolong beri komentarnya ya.